LamBang Aqua

LamBang Aqua

Selasa, 29 Juni 2010

Analisis

ANALISA

Nilai Ekuitas Makanan dan Minuman

Berdasarkan perhitungan Discounted Cash Flow maka pendapatan nilai ekuitas untuk masing-masing perusahaan, yaitu :

Nama Perusahaan

Nilai Ekuitas (dalam Rupiah)

Jumlah Saham (dalam Lembar)

PT. AQUA

539,290,464,951

297.360.000

PT. MAYORA

864,210,738,979

1.310.000.000

Nilai ekuitas sama dengan laba (rugi bersih) ditambah penyusutan ditambah penambahan (jika diarus kas bersih untuk ekuitas bernilai negatip), sedangkan pengurangan (jika diarus kas bersih untuk ekuitas bernilai positip) aktiva tetap, modal kerja, dan hutang jangka panjang, sehingga mendapat nilai arus kas bersih bernilai ekuitas.

PT AQUA dan PT MAYORA adalah perusahaan yang berada pada posisi overvalue , maksudnya jika harga saham lebih besar dari harga wajar saham atau nilai yang sebenarnya. Jika harga saham berada dalam posisi overvalue, maka para investor dapat mengambil keputusan untuk menjual sahamnya, dimana untuk mengetahui nilai saham, harga wajar saham tersebut dibandingkan harga saham.

PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI

PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.

Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.

Lokasi Sumber Mata Air AQUA

Brastagi
Lampung (Jabung dan Umbul Cancau)
Mekarsari (Kubang)
Subang (Cipondoh)
Wonosobo (Mangli)
Klaten (Sigedang)
Pandaan
Kebon Candi
Mambal
Menado (Airmadidi)

Sejarah PT. Danone AQUA

1973
PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.

1974
Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-

1984
Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.

1985
Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.

1993
Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali.

1995
AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi., sehingga proses produksi menjadi lebih higienis

1998
Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.

2000
Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA.

2001
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.

2002
Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.

2003
Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).

2004
Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.

2005
DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.

Kelebihan PT. Danone AQUA :

  • PT. Danone AQUA memiliki salah satu program kemanusiaan dalam membantu masyarakat-masyarakat pada daerah-daerah yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih, terutama air untuk di konsumsi sehari-hari.

Kekurangan PT. Danone AQUA :

  • hanya terdapat sedikit kekurangan, terutama dalam bidang pemasaran produk, yang dimana masih terdapat banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, contohnya : AQUA botol banyak yang dipalsukan (banyak air yang dipasarkan telah di isi dengan air yang tidak steril dengan cara menyuntikannya kedalam setiap botol).

Penjualan mencapai 2.5 juta liter pada tahun 1980

Perusahaan keluarga relatif kecil dengan tiga lapis manajemen : pelaksana (delapan pimpinan), manajerial (23 manajer) dan pengawasan (80 pengawas dan petugas lapangan). Total Quality Control (TQC) telah ditrapkan pada seluruh organisasi. Setiap unitada satu Satu Komite Kelompok Pengawasan Mutu tidak resmi (GQC) untuk menyempurnakan operasi.

Di tahun 1990 PT. AQUA Golden Mississippi telah membuat Initial Public Offering IPO sebanyak satu juta lembar saham, senilai sekitar 17% total saham. Dengan nilai par 1000 rupiah per saham telah ditawarkan pada harga awal Rp. 7.500,- per saham. Tirto menahan kepemilikan sekitar 42% saham sedang PT. Wirabuana Intrent, distributor tunggal AQUA di Indonesia, memegang sisa 42%. Ada kegiatan spekulasi yang meningkat dalam pasar saham AQUA selama enam bulan yang pertama semenjak ditawarkan , mencapai ketinggian Rp. 15.000,- pada bulan July 1990. Pada paruh 1992, saham AQUA mapan di Rp. 8.300,- dan sangat jarang diperdagangkan, membuat AQUA digunjingkan sebagai saham yang paling tidak aktif di bursa efek Jakarta. Setahun kemudian saham-saham AQUA telah jatuh menjadi Rp. 4.500,-.

Tahun 1997, akibat terjadinya krisis moneter, PT Aqua mencatat pertumbuhan dibawah 30%. Hal itu disebabkan perusahaan hanya menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7.8 milyar atau turun sebesar 25% dibandingkan dengan tahun 1996. Selain itu, pendapatan perusahaan juga turun sebesar 23% dari Rp 220.8 milyar menjadi Rp 179.4 milyar di tahun 1996 (Financial Highlight Aqua, 1997).

tahun 2006 lalu meraup laba sebesar Rp 170,9 miliar atau naik 183 persen dari tahun sebelumnya yang meraih laba sekitar Rp 93,53 miliar. Padahal, pada tahun 2006 lalu, harga berbagai jenis makanan dan minuman yang diproduksi perusahaan ini sebagian besar tidak naik.
Sementara, untuk hal perolehan laba bersih, PT Mayora mencapai peningkatan sebesar 104,62 persen dari Rp 45,73 miliar di tahun 2005 menjadi Rp 93,58 miliar di tahun 2006.

PT Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%.

Grup Mayora memproduksi beberapa lini produk, yakni:

Mayora Indah Jenis Publik (IDX: MYOR) Industri Produk konsumen, industri makanan dan minuman olahan Didirikan Jakarta, Indonesia
17 Februari 1977 Kantor pusat Kantor Pusat di Jakarta, Indonesia
Pabrik di Tangerang, Bekasi, dan Surabaya

Tokoh penting :

Direktur Pelaksana
Ongkie Tedjasurja
Direktur Utama
Gunawan Atmadja
Komisaris Utama
Jogi Hendra Atmadja

Produk Biskuit, permen, wafer, coklat, sereal, kopi, mi instan

Pendapatan 1,7 triliun IDR (+23.08%) (2005)[1] Laba operasional 93,5 miliar IDR (-28.40%) (2005) Laba bersih 45,7 miliar IDR (-46.27%) (2005) .

Ada obrolan dengan teman mengenai bisnis yang belum sempat saya tulis, siang ini semoga bisa selesai aku menulisnya. Intinya mengenai strategi menjadi manusia yang sejahtera dan barakah dalam waktu 3 tahun ke depan, inilah proyeksi bisnis dan investasi yang akan aku jalani.

Pertama aku ingin investasi di emas, sedang menghitung di antara qirad dan metode berkebun emas mana yang lebih menguntungkan. Kalau kebunemas.com kita bisa beli emas menggunakan uang bank, dan hasil akhirnya bisa 150% dari modal yang ditanam. Hasil ini lebih besar 50% apabila kita beli dan simpan sendiri emasnya.

Sementara untuk qirad dinar emas pertumbuhan pertahunnya mencapai 6-12 persen, kalau diproyeksikan ke Rupiah bisa sekitar 40-60% karena nilai dinar umumnya selalu lebih tinggi kalau dikonversi ke rupiah.

Sambil berinvestasi, saya juga akan merintis bisnis agen gas dan air galon Aqua. Kedua bisnis ini dipilih karena repeat ordernya jelas, untuk aqua gallon satu keluarga minimal 2 gallon dalam satu minggu, untuk gas minimal 1 kali dalam sebulan. Dengan melayani lebih banyak orang/keluarga maka putaran keuntungan diproyeksikan bisa menutupi beban tetap dan masih surplus.

Setelah modal cukup, maka take over bisnis yang sudah jalan, saat ini yang sedang aku lirik adalah minimarket Alfamart atau Indomart, kemudian mendirikan PT yang menaungi bisnis minimarket yang aku take over tersebut sehingga pembukuannya bersih dan bankable. Setelah itu langsung investasi di property untuk mendapatkan cashflow bulanan dan capital gain. Proyeksi aku pada tahun 2012 aku sudah takeover 5 minimarket dengan keuntungan bersih Rp 100 juta per bulan dan memiliki 5 property sewaan dengan cashflow bersih Rp 2 juta per bulan. Amiin ya Rabbal Alamiin.

Jadi langkah yang aku tempuh sekarang adalah belajar sebanyak banyaknya mengenai bisnis, investasi emas dan property sehingga pada saatnya nanti segala sesuatunya sudah siap. Ingat pepatah apabila murid telah siap maka guru akan datang sendiri, dan itu sudah sangat sering saya buktikan dalam menjalani hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar